Kalabahi – Usai ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara Sharing dan Pendampingan Pengawasan BPPPJ oleh Badan Pendamping dan Pengawasan Pelayanan Sinode (BPPPS) GMIT, Majelis Jemaat Harian (MJH) bersama Jemaat Esa Dekopira siap menerima utusan dari masing-masing Jemaat se-Klasis Pantar Timur dan juga rombongan Majelis Sinode GMIT di Dekopira hari ini dan besok.
Kegiatan ini akan berlangsung di GMIT Esa Dekopira selama 2 hari yakni, Rabu-Kamis (31 Juli-01 Agustus) 2024.
Ketua Majelis Jemaat Esa Dekopira Pdt. Santi S. J. Subnafeu, S.Th., yang dihubungi melalui Sektretaris Jemaat Joksan Pao Ali, S.E., membeberkan, persiapan Jemaat Esa Dekopira sebagai tuan rumah kegiatan ini sudah matang dan siap menjemput perutusan jemaat se-Klasis Pantar Timur dan juga dari Sinode GMIT.
“Untuk hari ini perutusan ada dari 2 jemaat yang sudah tiba, dari jemaat yang lain menyusul. Sedangkan dari Sinode GMIT besok pagi sudah tiba dan akan disambut dengan tarian adat Wadi,” ujar Joksan, Selasa (30/7/2024) malam.

Sebanyak 23 perutusan Jemaat se-Klasis Pantar Timur. Setiap perutusan sebanyak 5 orang dari masing-masing Jemaat se-Klasis Pantar Timur dan 3 orang dari perutusan Sinode GMIT yang akan mengikuti kegiatan ini.
“Seluruh Jemaat Esa Dekopira siap menerima perutusan baik dari BPPPJ se-Klasis Pantar Timur dan BPPPS GMIT. Sehingga hampir semua rumah warga kami gunakan untuk penginapan,” beber Joksan mantan Kader GMKI Cabang Makassar ini.

Untuk diketahui, perutusan 23 Jemaat yang mengikuti kegiatan BPPPJ oleh BPPPS tersebut diantaranya Jemaat Nule, Jemaat Imanuel Adiabang, Jemaat Silo Sargang, Jemaat Pniel Dubar, Jemaat Pniel Tamalpusi, Jemaat Eklesia Tamalabang, Jemaat Yedidyah Abangiwang, Jemaat Panria Warsalelang, Jemaat Doliwang, Jemaat Bakalang, Jemaat Munaseli, Jemaat Setia, Jemaat Imanuel Kabir, Jemaat Getsemani Madar, Jemaat Karmel Nedebang, Jemaat Ebenhaezer Daigawas, Jemaat Syalom Bakuluka, Jemaat Moria, Jemaat Eim Modebur, Jemaat Bukit Sion Beribu, Jemaat Bukit Sion Klomandeing, Jemaat Mahanaim Padangsul dan Jemaat Syalom Lebang.
Editor: Markus Kari