Titipan rindu dari hujan

oleh -24 Dilihat
oleh
Air hujan sedang menetes, seorang sedang memegang gelas

LENSANUSAKEANRI.NET – Hujan, kau datang saat hati bertuan//Dan menghabiskan malam dengan dingin dan angin//Titip saja salamku pada dia, penikmat keheningan//Dari ruang bertepi tempat kami menyepi.

Puisi ini—mungkin lebih tepat hanya permainan jemari dan seluler—saya tulis pada 1 Maret 2015, di kawasan Buddha Hill, Bukit Ungasan, Bali. Ini coretan dari diari yang tercecer.

banner 728x90

Saya tak mengingat persis konteksnya kala itu. Juga tidak berupaya mengingatnya setelah di-posting. Toh, tidak terlalu penting.

Namun demikian, ini adalah perwakilan suasana batin. Siapapun, apa yang tertulis, adalah metamorfosis dari suara batinnya yang tidak terlihat itu.

Atau pun realitas di luar diri yang dibawa masuk, direfleksikan, dan diekspresikan.

Saya senang membacanya. Terutama ketika muncul pada notifikasi beranda. Ya, memori. Tentang hujan.

Hujan, selain gejala alam–titik air dari langit karena proses pendinginan–menyiratkan banyak makna bagi siapapun.

Suara hujan juga dijadikan pengantar meditasi dan kontemplasi.

Ia bisa membangkitkan memori romantika masa lalu, masa kini, dan ekspektasi. Dua sejoli, saat kehujanan, bisa saja berhujan-hujanan atau basah-basahan, bila dilanda asmara.

Semakin lebat itu hujan, seakan dunia milik berdua. Tak peduli apakah nanti demam atau banjir (bukan air mata).

Barangkali basah-basahan tidak tanpa basah diludah. Cinta bukan soal ludah dan lidah. Tapi soal hati dan komitmen yang teguh, walau saat berbasah.

Selain memberi kesan romantis, sedih, nostalgia, hujan juga dapat menjadikan seseorang semakin puitis, bijaksana dan religius. Itu tadi, bermula dari hujan.

Dalam hujan ada puisi. Ada juga wejangan dan harapan. Ada ungkapan: “sedia payung sebelum hujan. Hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri“.

Tentang Penulis: Redaksi

Gambar Gravatar
Media ini adalah Citizen Journalism yang hadir dengan Gaya Milenial | Kontak Redaksi, E-mail : lensanusakenari@gmail.com | Alamat : Fanating, Alor, NTT