Pantar – “Naik mati turun mati”. Demikian sebuah ungkapan yang sangat cocok untuk jalan utama lingkar Pantar.
Hal ini membuat semua elemen masyarakat sangat prihatin dengan kondisi ruas jalan tersebut termasuk Pemerintah Kecamatan Pantar Timur dan Pemerintah Desa, TNI/Polri.
Akhirnya, Pemerintah Kecamatan Pantar Timur menginisiasi Gerakan Gotong Royong bersama masyarakat memperbaiki dengan mengecor ruas jalan yang rusak total agar terlihat aman dan nyaman saat melintas dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sebut saja di titik ruas jalan antara Kanageleang/ Warsalelang (Desa Mawar) – Abangiwang (Desa Bungabali), Pemerintah Kecamatan Pantar Timur bersama Pemerintah Desa se-Kecamatan Pantar Timur, Koramil 1622-02/Pantar dan masyarakat mengecor jalan tersebut secara swadaya.
Camat Pantar Timur Muhammad Kamran, SE., MM., saat dihubungi Lensa Nusa Kenari, Selasa (10/10/2023) mengatakan, dirinya bersama seluruh stakeholder se-Kecamatan Pantar Timur dan masyarakatnya sangat prihatin dengan kondisi jalan lingkar Pantar khususnya di beberapa titik ruas jalan yang ada di wilayah Kecamatan Pantar Timur.
“Ini kan jalan poros, jalan alternatif yang harus saya lakukan. Karena sudah hampir 10 tahun (rusak) total. Pemerintah wilayah (Kecamatan Pantar Timur) selalu memperhatikan ini jalan naik juga mati turun juga mati. Kenapa? Saya tidak ada uang, tetapi saya dikarunia dengan otak saya ini saya sebagai pimpinan wilayah saya berdaya upayakan jalan tetap kita selamatkan,” ujar Kamran yang belum lama ini menjabat sebagai Camat Pantar Timur.

Kamran mengatakan, untuk tenaga kerja yang dilibatkan dari masyarakat dan stalkholder lingkup Kecamatan Pantar Timur termasuk TNI dan Polri.
Sebab kata dia, ruas jalan yang rusak total di titik Kanageleang-Abangiwang sepanjang 70 meter ini harus memiliki semangat Gotong Royong bersama masyarakat setempat.
“Tenaga kerja 200 orang masyarakat yang saya libatkan termasuk Pak Danramil (Koramil 1622-02/Pantar) dan Babinsa serta Pak Kapospol dengan para Kepala Desa se-Kecamatan Pantar Timur dengan Kaur dan Dusun semua terlibat. Khusus untuk masyarakat itu ada 2 Desa yaitu Bungabali dan Mawar. Semua partisipasi,” bebernya.
“Pengerjaan 2 hari selesai. Kalau tidak selesai saya tambah hari lagi. Malam saya tidur di (rumah warga) lokasi,” tambah Kamran.
Untuk bahan yang digunakan seperti semen, pasir, baru kerikil dan alat lainnya, kata Kamran, dibebankan kepada para donatur baik dari Pemerintah, TNI, Polri, Pengusaha, masyarakat dan donatur lainnya.
“Sumber donatur itu para pengusaha di wilayah Kecamatan Pantar Timur, Perangkat Desa dengan BPD dan Kaur Desa semua satu-satu sak (semen dan pasir). (Bapak Amon Djobo) itu dari pribadi beliau sumbang 50 sak dengan kerelaan hati,” pungkasnya.
Selaku pimpinan wilayah Kecamatan Pantar Timur, Kamran selalu memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Alor, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat. Tetapi bagi Kamran, ruas-ruas jalan yang naik mati turun mati termasuk di titik ruas Lamahule (Desa Batu) ke Lianglolong (Desa Munaseli) itu juga harus diperhatikan, karena kondisi ruas jalan tersebut seperti yang ada di Kanageleang-Abangiwang.
“Jadi memang itu harus saya pikirkan agar supaya penghubung jalan (Poros Lingkar Pantar) akses ekonomi ini harus kita buat (perbaiki) walaupun tidak maksimal tetapi akan mencapai maksimal,” pintanya.
Menurutnya, akses infrastruktur jalan lingkar Pantar khususnya di wilayah Kecamatan Pantar Timur denga kerusakan terlalu berat. Walaupun demikian, tidak membuat Ia bersama seluruh stakeholder terkait dan masyarakat berkecil hati maupun pesimis.
“Selalu saya memberikan optimis bahwa semua akan bisa. Pantar Timur harus bisa. Semua dukung, jadi saya sebagai pimpinan wilayah mengharapkan mari kita baku dukung membangun kampung halaman ini, khusus untuk Kecamatan Pantar Timur,” ungkap Kamran.
Turut hadir dalam kegiatan gotong royong perbaikan ruas jalan tersebut secara swadaya diantaranya Anggota DPRD Kabupaten Alor Yusak Olang, Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf. Panuel Tangledang, Kapolsubsektor Pantar Timur Aipda Udin, Kepala Desa bersama Perangkat Desa se-Kecamatan Pantar Timur.
Adapun keterlibatan Anggota Koramil 1622-02/Pantar atau Babinsa antara lain Sema Fredy Serang, Sertu Lodowik Kay, Serda Suhada Musa dan Praka Kris Serang.
Editor: Markus Kari