Bakalang – Kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari sumber daya manusia yang memadai, dalam hal ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan maupun menghasilkan ekonomi rumah tangga. Melihat hal tersebut, banyak anak muda baik laki-laki maupun perempuan kemudian merintis usaha sesuai kemauan atau kebutuhan masyarakat.
Seperti yang ditemukan oleh Wartawan Lensa Nusa Kenari Markus Kari di Bakalang, Desa Batu, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada Jumat 21 Juni 2024, saat melakukan ekspedisi di wilayah Kecamatan Pantar Timur ini.
Markus Kari melihat salah satu UMKM atau lapak sederhana jualan bakso milik Jamila Iskandar tepat berhadapan dengan Puskesmas Bakalang, Ibukota Kecamatan Pantar Timur dan merupakan yang pertama. Bukan hanya itu, usaha bakso ini satu-satunya di Kecamatan Pantar Timur.
Pemimpin Redaksi Lensa Nusa Kenari ini kemudian mampir untuk merasakan dan menikmati bakso sembari bertanya-tanya tentang perkembangan usaha ini kepada pemiliknya.
Jamila Iskandar mengatakan, usaha ini sudah digeluti sejak 2023 yang lalu. Selain bakso, ada juga minuman seperti es teh dan lain-lain.
Ia mengungkapkan, biasanya pelanggan yang menikmati bakso atau minuman ini bukan hanya warga setempat namun juga dari luar. Sebab kata Dia, pesanan biasa diantar jika lebih dari satu porsi.
“Untuk harga bakso 1 porsi Rp. 15.000,” ujar Jamila.
Saat ditanya terkait mengapa ia harus membuka usaha ini, Jamila mengatakan bahwa, kalau ia melihat peluang usaha yang menarik pembeli.
“Punya ide sendiri untuk mau jualan,” kata Dia.

Namun saat ini ia kewalahan karena belum mempunyai mesin penggiling daging untuk membuat pentolan (isi bakso) sendiri. Sebab, selama ini ia selalu membeli pentolan jadi di Kalabahi Ibukota Kabupaten Alor.
“(Untuk kelola sendiri/red) Belum. Kadang beli adonan sendiri di Kalabahi turun proses lagi. Mau beli daging mau giling dimna. Kan mesin penggiling daging disini belum ada,” ungkapnya.
Jamila menambahkan, pelanggan atau pembeli juga biasanya dar Kalabahi yang melakukan tugas di wilayah Pantar dan singgah untuk menikmati usaha bakso miliknya.
“Biasa pegawai bank mereka kalau lewat dorang singgah makan. Kan dong sudah tau to,” ujarnya.
Tak terasa pembicaraan pun sudah larut malam sambil makan bakso racikan Jamila Iskandar yang rasanya tidak kalah jauh dari racikan bakso di kota-kota lain bahkan dalam pengakuannya banyak pelanggan yang menyampaikan kalau bakso ini lebih enak dari tempat lain. Markus Kari yang juga seorang anak muda asal Pantar Timur ini mengajak seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan melewati Bakalang untuk bisa singgah dan menikmati bakso ini.
Editor: Red