Kalabahi – Investasi dalam pendidikan anak-anak atau peserta didik melalui Program Keluarga Harapan (PKH) bukanlah pengeluaran, melainkan sebuah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga secara keseluruhan.
Hal ini disampaikan Nazamudin Syain, Petugas SDM PKH Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, saat dihubungi Media ini, Sabtu (9/11/2024) di Kalabahi.
“Anak-anak yang berpendidikan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, penghasilan yang lebih tinggi, dan kualitas hidup yang lebih baik secara signifikan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” jelas Naza panggil akrabnya.
Lebih dari itu lanjutnya, pendidikan membuka akses terhadap informasi dan teknologi. Apalagi di era digital ini, kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam setiap aktivitas kehidupan.
“Mulai dari mencari informasi pekerjaan, mengelola keuangan, hingga menjalankan usaha kecil-kecilan, semua dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif berkat pendidikan yang memadai,” lanjutnya.
Dengan demikian kata Naza, PKH tidak hanya memberikan bantuan ekonomi langsung, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan keluarga.
“Investasi dalam pendidikan anak-anak melalui PKH adalah investasi untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Mari kita dukung program ini agar semakin banyak anak Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk meraih pendidikan yang berkualitas,” terangnya.
Editor: Markus Kari