KEPI.LENSANUSAKENARI.NET– Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Mappi bersilaturahmi ke Mapolres Mappi untuk menindaklanjuti MOU PB. PGRI Pusat dan POLRI. PGRI Mappi yang diwakili 6 (enam) orang pengurus, bertemu Kapolres Mappi dalam rangka menginformasikan keberadaan PGRI Mappi sekaligus menyampaikan kerja sama dimaksud.
Pertemuan ini diadakan di kantor Kapolres Mappi pada Senin (30/09/2024), yang dihadiri oleh enam orang unsur Pengurus PGRI Kabupaten Mappi, dan tiga orang perwakilan dari Polres Mappi. Dalam penyampaian awal, ketua PGRI Mappi Ibu Dra. Maria Goreti Letsoin, M.Pd, menyampaikan perlu adanya kerja sama lintas sektor demi terciptanya pendidikan yang lebih baik di tanah Mappi terkhusus penanganan keamanan bagi guru-guru yang bertugas di wilayah distrik maupun di kampung-kampung. Selain itu juga perlu adanya pertukaran informasi berkaitan dengan keberadaan guru-guru di lapangan.
“Saya merasa sangat penting adanya kerja sama yang baik antara PGRI dan Polres Mappi untuk melakukan perlindungan keamanan bagi guru-guru baik yang tengah bertugas di wilayah distrik maupun kampung-kampung. Semoga kerja sama yang akan kita bangun ini, membuat bapak ibu guru merasa lebih aman sehingga mereka lebih fokus dalam tugas mendidik generasi emas di kabupaten Mappi. Dengan demikian perlu adanya sistim koordinasi yang baik dalam melakukan pertukaran informasi sehingga guru-guru yang mengalami masalah dapat secara cepat ditangani.” Demikian ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Mappi Kompol. Yustinus S. Kadang, memberikan apresiasi atas terbentuknya pengurus PGRI Kabupaten Mappi beserta jajaran yang ada. Beliau sangat menerima dengan baik Rencana Sosialisasi MOU yang dicanangkan oleh kedua pihak ini, karena tentu akan memberikan asas manfaat bagi keberlangsungan pendidikan di kabupaten Mappi, terkhusus memberikan perlindungan hukum kepada para guru yang tengah bertugas di distrik dan kampung-kampung.
“Saya memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Ibu Ketua PGRI Kabupaten Mappi yang Juga selaku Asisten III dan teman-teman pengurus yang sudah dilantik. Memang sangat perlu sekali organisasi ini dibentuk untuk pendidikan yang lebih baik di tanah Mappi ini. Saya juga sangat menerima secara baik atas niat baik ini. Perlu kita Ketahui bersama Bahwa MoU yang dibuat harus menguntungkan kedua belah pihak. Tentunya MoU yang kita buat bersama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam KUHP.”
Selain itu, Kapolres Mappi juga menegaskan bahwa dalam penanganan perkara harus mempertimbangan beberapa aspek. Sehingga perlu adanya sosialisasi pemahaman kerja sama sampai pada tingkat distrik yang mana persoalan bisa ditempuh dengan cara Restorasi Justice apabila berkaitan dengan pidana.
“Dalam penanganan masalah kita tentunya tetap menghargai pelapor. Semua tergantung dari si pelapor. Kita usahakan yang terbaik. Dalam penanganan masalah kita usahakan menempuh Restorasi Justice dimana lebih mementingkan dialog dan mediasi. Ada hal-hal yang memang semuanya tergantung dari si pelapor, apabila dirinya tetap mempertahankan. Jadi kita perlu membedakan masalah yang sudah masuk ke ranah pidana dan ranah etik. Jika berhubungan dengan ranah etik akan kita kembalikan ke PGRI untuk menanganinya. Yang pastinya kita mengusahakan yang terbaik untuk kebaikan bapak ibu guru.” Tegasnya.
Selain itu ia mengharapkan pula, jika berkenan, maka beberapa anggota kepolisian dapat bergabung bersama dalam group WhatsApp PGRI Mappi untuk memberikan Sosialisasi tentang Kamtibmas.
“Kalau tidak keberatan, saya dan beberapa anggota saya boleh bergabung di Grup Whatsapp PGRI Mappi agar Kami dapat dengan muda mendapat informasi dan juga terlebih khusus agar kami dapat melakukan sosialisasi tentang Kamtibmas.” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut kedua pihak akan menindaklanjuti kerja sama yang telah dibangun oleh PB. PGRI pusat dan Kapolri sekaligus melakukan pembahasan teknis terkait Perlindungan Profesi Guru dan Bantuan Keamanan bagi guru di kabupaten Mappi kedepan. Penandatangan MOU teknis antara PGRI Kabupaten Mappi dan Polres Mappi tentang perlindungan Hukum dan Bantuan keamanan bagi guru akan dilaksanakan setelah Polres Mappi menentukan waktu yang tepat. dm)*
