Kalabahi – Pemerhati Penyandang Disabilitas Denny Lalitan memberikan apresiasi atas terselenggaranya rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Alor dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional ke-32 yang berlangsung selama 2 hari yakni Senin dan Selasa (2-3/12/2024).
Denny mengatakan, perhatian Dinas Sosial Kabupaten Alor terhadap kaum disabilitas kini makin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu, Ia mengutamakan, perhatian yang dimaksud itu ialah bisa memberikan keleluasaan ataupun ruang bagi mereka untuk menampilkan minat dan bakat mereka.
“Dari tahun ke tahun saya melihat ada kemajuan, ada tambah perhatian, nah begini-begini penting. Jadi jangan dilihat cuman sekedar begitu saja. Ini kan membuka mata kita yang awam ini oh ternyata anak (disabilitas) oni bisa, perlu perhatian, mereka bisa tampil. Mereka punya harga diri,” kata Denny kepada sejumlah Media usai mengikuti rangkaian kegiatan puncak Hari Disabilitas Internasional ke-32 di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Alor, Selasa (3/12/2024).
“Terus perhatian pemerintah sekarang sudah lebih bagus, SLB yang dong (anak-anak disabilitas) pung sekolah direnovasi, ada perhatian-perhatian bagus. Tinggal kita berharap ke depan ini harus orang-orang yang contoh dari pemerintah, guru-guru SLB mulai menyiapkan anak-anak supaya mentalnya lebih baik,” lanjutnya.

Pengusaha Muda di Kabupaten Alor ini juga telah berkomitmen dan berkomunikasi dengan anak-anak disabilitas melalui sekolah-sekolah tempat mereka mengikuti pendidikan untuk menyiapkan sebuah tempat kerja bagi mereka.
“Saya ingin bikin cafe, saya sudah komunikasi ke mereka, tapi belum siap, kalau mereka siap saya buat (untuk mereka bekerja disitu), mereka bisa dan mereka terampil,” kata Denny.
Mantan Anggota DPRD Kabupaten Alor ini berharap semua pihak dapat memperhatikan kaum disabilitas dengan menyiapkan banyak ruang bagi mereka untuk berkontribusi bagi Nusa, Bangsa dan Daerah Alor.
“Saya tidak bilang kita tidak perduli ya, kadang-kadang karena kita tidak lihat mereka hari-hari, kita lupa kalau dorang (kaum disabilitas) itu ada. Kalau muncul-muncul begini diingatkan terus itu apalagi kalau kita dapat dari pemimpin-pemimpin (Kabupaten Alor) yang punya kepedulian lebih di situ, tenaga honor pun mereka terlalu bisa,” ungkapnya.
Editor: Markus Kari