WAKAPSIR, LENSANUSAKENARI.NET – Pendidikan merupakan hak setiap warga Negara, hal ini sesuai dengan amanat Undang – Undang Dasar ( UUD ) 1945 dimana pendidikan dasar itu merupakan suatu kewajiban pula yang diikuti oleh setiap warga Negara Indonesia. Demikian, yang dialami oleh salah satu siswi SD GMIT Biakbuku, Kecamatan Abad Selatan. Ance Kamaleng (14) siswi SD Kelas lima itu memiliki kebutuhan khusus yakni tidak bisa melakukan komunikasi secara normal antar sesama ( Tunawicara ). Meskipun demikian anak dari Seprianus Kamaleng dan pasangannya ini sangat bersemangat dalam menempuh pendidikan.
Ditemui LENSANUSAKENARI.NET di SMA Negeri Buraga Selasa (26/10) terlihat siswi yang juga merupakan salah satu peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2021 itu sangat bersemangat dalam mengikuti gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung di Sekolah tersebut.

Lesiana Kamaleng (11) adik dari Ance Kamaleng pun hadir. Ia juga merupakan peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tersebut. Karena kondisi kakaknya dia menemani kakaknya dan duduk sebangku sejak dari kelas satu hingga kelas lima dan menjadi peserta ANBK. Ketika diwawancarai diselah-selah kegiatan Lesi panggilan akrab siswi itu sangat senang membantu kakaknya. Diceritakan Lesi, meskipun kondisi kakaknya demikian dia bisa memahami dan bahkan dia juga memiliki tulisan yang bagus.
“Ia senang bersama kakak sekolah, dia tidak bisa omong, hanya pakai gerak, tapi guru tulis dipapan dia mengerti. Dia pu (punya) tulisan juga bagus kakak, demikian ungkap Lesi tersipu diyakini oleh teman-teman yang lain.

Terpantau dilokasi gladi, Ance dan teman-temannya sangat bersemangat dalam mengikuti gladi. Semoga Ance sehat dan kuat bersama adiknya dan bisa menggapai cita-cita bersama.
Redaksi : Welem Maniyeni