Begini Tanggapan Masyarakat Di WAG Jelang Kunker Presiden Jokowi Ke Alor, DOB Pantar Disebutkan

oleh -449 Dilihat

Kalabahi – Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo dikabarkan akan mengunjungi Negeri Seribu Moko Alor, Nusa Tenggara Timur pada 2 Oktober 2024 mendatang. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Nusa Kenari dalam menyambut kehadiran sosok orang nomor satu di Indonesia ini.

Namun, ada beberapa masyarakat dari berbagai elemen yang mempunyai pendapat dan pandangan tersendiri dengan Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi di Negeri yang berbatasan laut Indonesia-Timor Leste ini.

Berikut rangkuman Lensa Nusa Kenari terkait pendapat dan pandangan masyarakat tentang “Di Alor ada apa, sehingga Presiden Jokowi Kunker ke Alor. Apakah hanya menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT dan mengunjungi SMK Negeri 1 Kalabahi?” melalui platform media Whatsaap Grup (WAG), Senin 30 September 2024.

“Alor dikategori daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), maka wajib hukumnya pimpinan (Presiden Jokowi) turun (ke Alor). Semoga dampak dari kunjungan ke Alor dijadikan beranda terdepan NKRI, Pantar terima DOB (Daerah Otonomi Baru). Moratorium pasti dicabut,” @Adam Perang.

“Bagi pemikiran saya, (Presiden Jokowi) datang Kunker bukan karena bantuan tapi karena mengakhiri masa jabatan. Maka kunjungan untuk ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat indonesia karena mengemban tugas Kepala Negara (Presiden) selama 2 periode dalam keadaan sehat walafiat dan sukses atas Doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia termasuk rakyat Kabupaten Alor,” @Jus Mokoni.

Menurut pandangan saya. (1) Diakhir dari pada pemerintahan pak Jokowi, Jokowi berkunjung ke beberapa daerah. Bagi saya pribadi, kunjungan Jokowi itu terlambat, kami memerlukan sosok Presiden yang datang saat kami membutuhkan untuk kami diperhatikan bukan datang setelah kekuasaannya di cabut. Untuk apa? Yang ada hanya menghabiskan uang Negara. (2) Kedatangan Jokowi di NTT salah satunya di Negeri 1000 Moko kemungkinan besar ingin pamit karena karirnya sudah selesai, dan jangan sampai media menganggap Bapaknya (Jokowi) melakukan perjalanan ke Timur Indonesia, Anaknya perjalanan dengan jet pribadi ke Amerika,” @Chaelos Gabriel Selly.

“Sederhana. View Alor dari udara yang menarik beliau (Presiden Jokowi Kunker di alor),” @Yan Pither Lau.

“Kalo menurut saya, Alor menyimpan sejuta misteri yang perlu diketahui pemimpin negara bahkan dunia yang pertama soal budaya dan toleransi antar gunung dan pante (Umat Beragama) yang begitu indah dan sangat mahal harganya. Akhir-akhir ini dunia semakin kacau balau karena perbedaan, maka Alor Negeri Tinggi Toleransi perlu dan menjadi contoh untuk dunia, maka Presiden perlu tau itu,” @Yosua Pao.

“Terlepas dari bantuan BLT, yang kita harapkan adalah setelah beliau tinggalkan Alor ada manfaat lain yang masyarakat dapatkan di masa yang akan datang,” @Lukman Mau.

“Kalau menurut saya, salah satunya adalah Alor merupakan salah satu kabupaten yang mengharumkan nama Indonesia dimata dunia terkait konservasi taman laut terindah dengan 26 titik spot selam terbaik di dunia. Alor mengalahkan taman laut Bunaken dan raja 4. Alor mewakili Indonesia menjadi juara dunia tahun 2018. Dan yang kedua, kunjungan Presiden (Jokowi) terkait pemerataan pembangunan infrastruktur, dan lain-lain,” @Desmon Mau.

“Ucapan Terima kasih saja ke Masyarakat NTT khususnya di Kabupaten Alor karena Periode 1 dan ke 2 Pak Jokowi (terpilih) sebagai Presiden, NTT khusus Alor penyumbang suara terbanyak,” @Lingga Duru.

“Sangat disayangkan jika Kunker hanya untuk menyalurkan Bansos, apalagi sudah di akhir Jabatan. Kalau menurut saya apa yang menjadi pergumulan masyarakat Pantar untuk menjadi Kabupaten Baru itu bisa diperjuangkan dalam bentuk catatan yang diberikan kepada Presiden sehingga menjadi beban untuk Presiden di akhir periode sehingga bisa dilanjutkan ke Presiden baru untuk merealisasikan DOP Pantar,” @Gusthi Samsone.

“Terima kasih banyak Presiden atas kunjungannya ke Alor. Bagi kami, ini penghargaan bagi kami masyarakat Alor, jarang ada Presiden yang bisa sempatkan diri untuk datang ke Alor. Terima kasih banyak atas pembangunan infrastuktur pertanian dan kelautan yang sudah Bapak (Presiden Jokowi) bangun di NTT. Tolong titip Salam buat Pak Prabowo dan Mas Gibran ‘Pembagunan di Indonesia Harus Berkelanjutan’. Alor Butuh sentuhan pembagunan infrastuktur Telekomunikasi sehingga Generasi Alor yang di Pelosok juga mampu bersaing secara digital. Terima kasih Banyak Presiden,” @Haley Steven.

“Mungkin ada bisikan dari Pak Mendagri (Tito Karnavian) saat berkunjung ke Alor ada hal-hal yang mungkin pernah dibicarakan antara Pj. Bupati Alor (Zeth Soni Libing) dan Pak Tito saat beliau berkunjung ke Alor, tentang (1) Alor merupakan salah satu Daerah terluar yang masyarakatnya masih hidup dibawah garis kemiskinan. (2) Mungkin Pak Tito dan Pj. Bupati Alor (Zeth Soni Libing) mempromosikan keanekaragaman budaya yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Alor. (3) Beliau (presiden Jokowi) mungkin mau mengambil uang jalan dimasa akhir jabatan,” @Jemi Koly.

Sebelumnya, informasi tentang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokwi ke Negeri yang dijuluki Surga Kecil Di Timur Matahari ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Alor Zeth Soni Libing beberapa hari yang lalu.

“Tanggal 2 ini kita akan kedatangan tamu terhormat kita Bapak Presiden Joko Widodo di Kabupaten Alor. Ini menjadi kerinduan kita orang Alor. Di Akhir masa jabatan, Bapak Presiden Joko Widodo mau berkunjung ke Kabupaten Alor,” kata Libing saat membawakan sambutan di acara Perayaan Syukuran Imam Baru Pater Petrus Pit Duka Karwayu, CMF., disambut tepuk meriah dari seluruh tamu undangan yang hadir, Jumat 27 September 2024.

Editor: Markus Kari